Penyebab Perut Mendadak Bunyi Keroncongan

Penyebab Perut Mendadak Bunyi Keroncongan
Credit: Freepik

Bagikan :


Pernahkah Anda mengalami perut mendadak berbunyi krucuk-krucuk? Sering kali perut keroncongan terjadi ketika Anda lapar. Namun ada kalanya kondisi ini juga bisa terjadi setelah makan. Sebenarnya apa sih penyebab perut bisa berbunyi keroncongan?

 

Penyebab Perut Bunyi Keroncongan

Perut bunyi keroncongan sering dihubungkan dengan rasa lapar, pencernaan yang lambat, atau karena konsumsi makanan tertentu. Secara umum, penyebabnya adalah pergerakan makanan, cairan, atau udara saat melewati saluran pencernaan. Salah satu penyebab utama perut bunyi adalah karena lapar. Ketika lapar, otak akan melepas hormon yang mengaktifkan keinginan untuk makan, lalu mengirim sinyal ke saluran pencernaan dan perut. Hasilnya, otot di perut akan berkontraksi dan menimbulkan suara.

Setelah makan, pencernaan Anda akan memroses makanan. Dinding saluran cerna akan berkontraksi untuk mencampur dan menyerap makanan melalui usus agar dapat dicerna, pergerakan usus ini disebut sebagai gerakan peristaltik. Suara dari gerakan perut inilah yang terdengar ke telinga Anda.

Suara dari perut ini dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu normal, hipoaktif dan hiperaktif. Pada suara perut yang normal, biasanya suara perut terdengar sesekali. Pada suara perut hipoaktif biasanya terjadi ketika gerakan usus melambat. Sedangkan ketika Anda mendengar suara perut lebih aktif, hal ini bisa menandakan peningkatan aktivitas usus. Biasanya hal ini terjadi ketika Anda diare atau setelah makan.

Baca Juga: Tips Agar Maag Tidak Kambuh Saat Puasa

 

 

Cara Mengatasi Perut Bunyi Keroncongan

Perut yang berbunyi krucuk-krucuk umumnya tidak berbahaya. Anda bisa meredakan perut berbunyi tanpa obat-obatan. Beberapa cara meredakan perut berbunyi krucuk-krucuk antara lain:

Minum air

Jika perut Anda berbunyi namun Anda tidak dalam keadaan lapar, Anda bisa meredakannya dengan minum air. Minum air membantu melancarkan pencernaan sehingga perut tidak akan berbuntyi untuk beberapa saat.

Makan camilan

Perut kosong biasanya disebabkan oleh kondisi lapar. Untuk meredakannya, Anda bisa mengonsumsi camilan seperti kacang atau keripik. Dengan cara tersebut, perut bunyi akan berhenti untuk sementara. 

Jika perut keroncongan terjadi secara teratur atau pada waktu yang sama setiap hari, hal ini dapat mengindikasikan Anda perlu makan yang lebih teratur. Anda dapat menyiasatinya dengan makan dalam frekeunsi sering namun porsi kecil.

Baca Juga: Sudah Makan Malam tapi Masih Sering Lapar Tengah Malam? Ini Cara Mengatasinya

Mengunyah makanan secara perlahan

Salah satu penyebab perut bunyi keroncongan adalah saluran pencernaan sedang bekerja. Untuk mengatasi perut yang berbunyi keroncongan, Anda bisa menyiasatinya dengan mengunyah makanan secara perlahan. Mengunyah makanan secara perlahan juga mengurangi udara di saluran pencernaan sehingga mengurangi bunyi.

Batasi makanan yang mengandung gula, alkohol dan makanan asam

Alkohol, makanan manis dan asam juga dapat memicu perut bunyi. Makanan manis yang mengandung fruktosa dan sorbitol sering kali menjadi penyebab utama perut keroncongan. Makanan dan minuman tersebut akan mengiritasi saluran pencernaan, meningkatkan produksi asam dan memicu peradangan di dinding saluran pencernaan.

Hindari makanan dan minuman yang mengandung gas

Makanan yang mengandung gas juga dapat memicu perut berbunyi keroncongan. Jika Anda mengalami perut keroncongan setelah makan makanan dan minuman yang mengandung gas, Anda dapat meredakannya dengan makan atau minum minuman hangat. Beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu produksi gas antara lain kacang-kacangan, kubis, jamur, bawang, soda, dan biji-bijian utuh.

 

Perut keroncongan tidak selalu mengindikasikan lapar. Terkadang bunyi yang terdengar dari perut bisa dikaitkan dengan suatu kondisi medis. Jika Anda juga mengalami keluhan seperti nyeri perut, sembelit atau diare, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Anda juga dapat memanfaatkan layanan konsultasi melalui aplikasi Ai Care yang berbasis artificial intelligence.

 

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!

 

Writer : Ratih AI Care
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Sabtu, 15 April 2023 | 22:39